Saat
musim buah yang satu ini, suasana kota pasti ramai dipenuhi oleh orang yang
berjualan durian dan yang juga membelinya di sekitar jalan raya. Bagi
sekelompok orang tertentu hal ini tidak membuat mereka senang, karena dianggap
memberikan cobaan untuk menekan rasa sukanya pada buah yang satu ini karena
banyak informasi negatif tentang nya, seperti pada mereka yang mengidap
hipertensi, diabetes dan ibu-ibu hamil serta yang beranggapan bahwa durian
mengandung kadar kolesterol tinggi. Maka pembahasan seputar durian dan
kesehatan menjadi topik yang menarik terutama tentang kandungan gizi yang
terdapat dalam durian, durian dan ibu hamil serta durian pada orang yang
menderita Diabetes Melitus.
Siapa
yang tidak kenal durian? Rasa buah durian yang sangat khas ini tidak jarang
membuat banyak orang ketagihan durian. Buah durian kaya akan serat dan
antioksidan, bahkan hasil penelitian yang dilakukan oleh The Swiss Society of Food Science and Technology
menunjukkan bahwa kandungan antioksidan pada buah durian yang telah matang
lebih tinggi jika dibandingkan dengan salak, manggis, leci dan mangga.
Buah
yang satu ini bahkan digadang sebagai raja buah, walaupun banyak misteri dan
mitos yang masih meliputinya. Sering kali para pencita durian dihantui oleh
berbagai rumor seperti: “hati-hati lho makan durian, nanti kolesterolnya naik
dan darah tinggi” Betulkah demikian?
Banyak
masyarakat Indonesia yang takut mengonsumsi durian karena mengira bahwa buah
berduri ini mengandung kolesterol. Namun, hal tersebut dibantah oleh dr Diana
Suganda SpGK, spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah. Diana memaparkan
bahwa kandungan gizi dalam 100 gram daging durian adalah energi sebesar 147
kalori, lemak 5,33 gram, protein 1,47 gram, karbohidrat 27 gram, dan kolesterol
0 miligram.
Selain merupakan sumber karbohidrat, lemak, serat, dan protein yang baik; Diana juga berkata bahwa durian merupakan buah yang sarat zat gizi dan memiliki kandungan vitamin yang melimpah, yakni vitamin C, potasium, asam amino triptofan, asam folat, asam pantonetat, thiamin, riboflavin, niacin dan B6.
Selain merupakan sumber karbohidrat, lemak, serat, dan protein yang baik; Diana juga berkata bahwa durian merupakan buah yang sarat zat gizi dan memiliki kandungan vitamin yang melimpah, yakni vitamin C, potasium, asam amino triptofan, asam folat, asam pantonetat, thiamin, riboflavin, niacin dan B6.
Bahkan, sekitar 100 gram durian bisa memenuhi 32 persen dari kebutuhan vitamin C harian orang dewasa. Durian juga mengandung senyawa antioksidan, seperti asam kafeat, antosianin, dan quercetin; dan mineral penting, seperti zat besi, kalsium, magnesium, sodium, seng, dan fosfor. Meski demikian, dikarenakan kandungan kalorinya yang cukup tinggi, Diana menyarankan masyarakat Indonesia untuk membatasi jumlah durian yang dikonsumsi. Takaran saji yang direkomendasikan oleh spesialis gizi ini adalah 100 gram daging durian atau sekitar dua bulatan kecil durian medan bagi orang yang tidak mempunyai masalah kesehatan.
Pada kenyataannya berdasarkan hasil analisa laboratorium terhadap nilai gizi dan komposisi nutrisi, kolesterol dan lemak yang dikandung oleh bahan makanan seperti daging, seafood dan produk susu lainnya pada umumnya dalam bentuk bentuk jenuh (saturated), sedangkan durian tidak mengandung kolesterol sama sekali bahkan durian kaya akan lemak-lemak golongan monosaturated yang berguna untuk menekan level kolesterol “jahat” anda yaitu kolesterol LDL.
Kandungan
nutrisi jika anda emgkonsumsi buah durian sekitar 243 gram (catatan :
sebagai perbandingan, satu durian berukuran kecil kira-kira 602 gram) adalah
sebagai berikut :
Hal
yang perlu kita perhatian dalam mengkonsumsi durian adalah total lemak yang
dikandung durian ukuran kecil (602 gram) mencapai 50% dari total
kebutuhan lemak harian kita, demikian juga dengan kandungan karbohidratnya.
Oleh sebab itu, untuk menjaga berat badan, durian sebaiknya tidak dikonsumsi
secara berlebihan.
Kembali
ke masalah kalori, satu buah durian dengan ukuran kira-kira 1 kg mengandung
kalori sekitar 1350 kalori, yaitu hampir mendekati 60% kebutuhan kalori harian
kita, yaitu sebesar 2000 kalori. Sebagai patokan, satu potong buah durian
(seberat 40 g) kira-kira mengandung kalori sebesar 54 kalori. Jadi perlu
diingat bahwa buah durian merupakan salah satu buah disamping buah
advokat yang mengandung lemak yang tinggi.
Dengan
kandungan karbohidratnya yang tinggi ini, durian dapat membantu orang sehat
yang lagi kekurangan energi. Kandungan potassium nya yang tinggi juga dapat
membantu mengurangi kelelahan dan menenangkan mental. Seperti
yang telah disebutkan sebelumnya buah durian termasuk ke dalam kelompok buah
yang kaya akan serat, vitamin C, vitamin B komplek. Buah durian juga sangat
baik dalam menjaga kesehatan kulit, tekanan darah, kekuatan otot dan pergerakan
makanan di saluran pencernaaan. Tidak hanya itu saja si raja buah ini ini
berdasarkan kandungan nutrisinya juga berfungsi mendukung sistem syaraf dan
kekebalan tubuh serta merangsang pertumbuhan sel-sel darah merah.
Bagi
anda penderita diabetes dianjurkan untuk untuk menghitung konsumsi karbohidrat
anda secara cermat sebelum mengkonsumsi durian, karena durian mengandung gula
dalam bentuk sederhana seperti sukrosa, fruktosa dan glukosa dalam level yang
cukup tinggi.
Mitos
yang paling sering kali melekat pada buah durian adalah durian dipercaya dapat
meningkatkan libido (hasrat seksual) seseorang yang mengkonsumsinya. Benarkah
demikian? Memang bagi orang yang mengkonsumsi durian akan merasakan “panas”
jika mengkonsumsinya secara berlebihan, namun kondisi ini bukan berarti buah
durian merupakan buah yang dapat membangkinkan hasrat sex seseorang karena
durian tidak mengandung bahan yang masuk ke dalam golongan aprodisiak
(pembangkit gairah sex). Perasaan panas setelah mengkonsumsi durian lebih
disebabkan oleh tubuh kita yang memetabolis kandungan energi yang tinggi yang
dikandung oleh buah durian, sehinga suhu tubuh sedikit mengalami peningkatan.
Durian dan Ibu Hamil
Keinginan
seorang ibu untuk mengkonsumsi beberapa makanan ketika hamil atau lebih sering
dikenali dengan sebutan ngidam terkadang membuat kewalahan. Keinginan
mengkonsumsi beberapa jenis makanan ketika anda sedang hamil memang wajar
terjadi akan tetapi anda juga harus memperhatikan pengaruh makanan tersebut
untuk kesehatan anda dan janin. Pada umunya beberapa jenis makanan yang
dipantang untuk ibu hamil adalah makanan yang berbahan dasar ikan yang mentah
atau dimasak setengah matang, makanan berbahan susu dan keju yang tidak melalui
pasteurisasi, minuman yang mengandung alkohol dan yang terakhir adalah membatasi
minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh.
Bagaimana
dengan buah durian, betulkah ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi buah durian
karena berpengaruh pada kesehatan janin? Pada dasarnya durian tidak memiliki
dampak yang buruk untuk kesehatan ibu hamil akan tetapi ada dua kandungan zat
yang terdapat pada buah durian yang memberikan dampak terhadap kehamilan.
Adapun dua zat yang terkandung di dalam buah durian tersebut adalah asam
arachidonat dan alkohol. Asam arachidonat yang terkandung di dalam buah durian
adalah senyawa yang menjadikan biang dalam pembentukan prostaglandin atau
senyawa yang mampu merangsang kontraksi yang mengakibatkan keguguran pada awal
kehamilan dan kelahiran prematur pada usia kehamilan memasuki trimester akhir.
Sedangkan
kandungan alkohol yang terdapat di dalam buah durian akan mengakibatkan
gangguan pada perkembangan janin sehingga mengakibatkan lahir prematur dengan
berat badan yang rendah saat kelahiran. Walaupun demikian anda tidak perlu
was-was bila mengkonsumsi durian dalam jumlah yang terbatas. Pada dasarnya
kedua zat tersebut tidak akan berpengaruh besar apabila dikonsumsi masih dalam
keadaan segar, terjaga kebersihannya dan juga tidak berlebihan. Anda dapat
mengkonsumsinya setengah buah saja dalam sehari.
Pertanyaan
selanjutnya yang muncul pada anda, bagaimana dengan konsumsi produk olahan yang
berbahan dasar durian, apakah aman untuk dikonsumsi ibu hamil? Pada umumnya
produk olahan durian memiliki kadar zat alkohol dan juga arachidonat yang
rendah ketimbang dengan buah durian yang masih segar. Meskipun demikian bukan
berarti anda dapat mengkonsumsi produk olahan durian dengan porsi yang besar.
Untuk sebagian produk, proses pembuatan dan bahan bahan lainnya akan menentukan
kandungan nutrisi untuk kesehatan anda.
Produk
makanan olahan seperti misalnya es cream durian yang mengandung lemak yang
cukup tinggi dan juga kandungan gula yang berlebih sehingga dikhawatirkan
apabila dikonsumsi terlalu banyak akan mengakibatkan beberapa gangguan
kesehatan pada ibu dan janin. Pada ibu hamil pembatasan konsumsi lemak dan gula
sangat penting untuk mengontrol berat badan bayi dikarenakan bayi yang memiliki
berat badan yang berlebih beresiko mengalami operasi caesar pada saat
persalinannya.Adapun untuk anda yang ingin mengkonsumsi tempoyak, atau produk
olahan durian yang difermentasi kurang disarankan karena akan menggangu
kesehatan pencernaan ibu hamil.
Jadi
apa yang menjadi anggapan masyarakat selama ini mengenai mengkonsumsi buah
durian selama kehamilan yang dapat mengakibatkan bayi anda kepanasan itu tidak
benar dikarenakan apabila anda mengkonsumsinya dengan porsi yang tepat dan
tidak berlebih maka resiko gangguan yang dapat disebabkan oleh dua kandungan
zat yang terdapat di buah durian tersebut kecil. Adapun untuk ibu hamil yang mempunyai
riwayat kesehatan diabetes sebaiknya menghindari konsumsi buah durian karena
akan menggangu kesehatan anda dan janin.
Durian dan
Penderita Diabetes
Penyakit diabetes melitus merupakan penyakit kencing manis yang
bersifat kronis dan terjadi karena adanya kadar glukosa darah yang berlebihan
atau hiperglikemia. Makan-makanan tertentu jika dikonsumsi berlebihan dapat
memicu naiknya kadar glukosa dalam darah. Oleh karena itu, penderita penyakit
diabetes harus berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan. Salah satu makanan yang
harus di waspadai adalah buah durian, berikut ini akan kami jelaskan mengenai
bahaya mengkonsumsi buah durian bagi penderita diabetes.
Sebenarnya, buah durian mengandung indexs glikemik yang rendah
yaitu 49. Namun, durian merupakan salah satu buah yang mengandung kalori dan
gas yang cukup tinggi sehingga tidak cocok untuk penderita diabetes. Penderita diabetes tidak boleh memakan durian lebih dari lima
biji. Kandungan glukosa di dalam durian bisa menaikkan kadar gula darah
penderita diabetes lebih cepat dibandingkan dengan glukosa di dalam gula pasir.
Akan sangat bahaya ketika penderita diabetes mengkonsumsi durian
berlebih. Selain menaikkan gula darah juga bisa menyebabkan kematian akibat
gula darah yang tinggi. Sebaiknya, jika anda sudah merasakan gula darah anda tinggi,
sebaiknya segera menghindari durian atau hanya makan sedikit saja. Hal ini
dilakukan untuk mencegah naiknya gula darah dalam tubuh.
Lihat: Cara Menurunkan Berat Badan
Lihat: Cara Menurunkan Berat Badan
Komentar
Posting Komentar